Ricardo & Rheinald; Dua Bersaudara Penggemar Ikan Koi

Ricardo & Rheinald; Dua Bersaudara Penggemar Ikan Koi
Ricardo & Rheinald; Dua Bersaudara Penggemar Ikan Koi

Keindahan & keunikan ikan koi nir hanya memikat penghobi dari kalangan dewasa. Anak-anak kecil pun didesain jatuh hati memakai ikan berasal Negeri Sakura tadi. --------------------------------------- [caption id="attachment_117563" align="alignright" width="200" caption="Ricardo & Rheinald"][/caption] Jam dinding dalam kantor menandakan pukul 17.00. Tak mirip umumnya, usai check lock, penulis langsung bergegas pergi ke tempat tinggal. Sore itu, Jumat, 22 Januari, penulis sudah menciptakan janji wawancara memakai keliru satu pengusaha ikan koi dalam ranah Kota Daeng ini. Namun, sore itu, lagi-lagi macet dalam ruas Jln. Sultan Alauddin, menghambat bepergian, tepatnya dalam depan Pasar Pabaeng-baeng. Sekitar 15 menit kemudian, penulis akhirnya sampai dalam keliru satu tempat tinggal, yg dilingkupi tembok pagar tinggi. Di pintu gerbang, sebuah lukisan beberapa ikan koi berlatar biru begitu mencolok. Di bagian tengah pintu gerbang, sebuah bel yg sebagai isyarat bagi tamu yg akan berkunjung. Sejenak, beberapa detik setelah memencet tombol bel, pintu gerbang dibuka. Dari dalam, seseorang bocah menghampiri penulis. Cari siapa, Kak? Bapakku nir muncul alasannya lagi keluar. Kalau mau beli ikan, masuk mi lihat-lihat dulu, sapa seseorang bocah kepada penulis sambil menenteng bola. Penulis bergegas masuk. Mengamati setiap sudut kawasan penangkaran ikan koi yg terletak dalam halaman tempat tinggal oleh pemilik. Terdapat sepuluh kolam, memakai berbagai berukuran & jenis ikan koi. Ini ikan Tancho aku yg pernah menang kontes dalam Jakarta, sambung bocah yg bernama Rheinald (5 tahun), sambil memilih keliru satu ikan koi dalam kolam. Dia kemudian mengajak penulis melihat ikan-ikan koi tadi dalam kolam lainnya. Dengan lincah & polos, beliau bercerita perihal kesukaannya terhadap ikan koi. Saya senang ikan koi alasannya bintiknya elok-elok & lucu. Tapi kalau Bapak ikut kontes dalam harta benda-harta benda, aku nir dikasih ikut alasannya selalu minta dibelikan sesuatu, ungkapnya memakai gaya khas kanak-kanak. Sang saudara tertua, Ricardo (12 tahun), kemudian menghampiri penulis. Iya kak, aku & adik memang senang ikan koi & seringkali memberi makan ikan memakai-sama. Selain itu, Bapak juga seringkali mengawinkan ikan koi dalam sini, terang siswa kelas I SMP Katolik Rajawali itu. Keduanya artinya putra David, keliru seseorang pengusaha ikan koi dalam Makassar. Ikan koi yg dikawinkan, lanjut Ricardo, dipisahkan ke dalam kolam tertentu. Dalam proses tadi, tiga ekor ikan koi jantan ditempatkan satu kolam memakai seekor ikan koi betina. Sebelum dikawinkan, ikan koi itu disuntik terlebih dahulu. Nggak memahami juga kak. Mungkin izin ikannya sehat, ujar Ricardo polos, ketika ditanya perihal penyuntikan terhadap ikan yg akan dikawinkan. Menurut Ricardo, sepulang sekolah, beliau selalu bermain-main dalam kurang lebih kolam kawasan penangkaran ikan koi memakai adiknya. Sebelum & setelah pergi sekolah, beliau selalu memberi makan ikan-ikan koi tadi. Tapi kalau muncul kolam ikan yg lagi kosong, biasa kami jadikan kolam renang, ujar Ricardo, yg kelak bercita-cita sebagai pengusaha ikan koi., mengikuti jejak ayahnya. (Sapriadi Pallawalino)

0 comments