Pages

Monday, October 23, 2017

Sembunyikan Sepeda hingga Ikan Koi, Pencuri pada Tangerang Akan Dites Kejiwaan

Sembunyikan Sepeda hingga
Sembunyikan Sepeda hingga Ikan Koi, Pencuri di Tangerang Akan Dites Kejiwaan

TANGERANG, KOMPAS.com - Polisi akan mengecek kejiwaan ZA (22) lantaran kedapatan menyimpan aneka macam jenis barang & hewan di rumahnya yang diduga hasil curian.

Kasatreskrim Polres Tangsel Alexander Yurikho menyebutkan tersangka diduga memiliki penyakit kleptomania.

"Tersangka mau kita periksaan kejiwaannya juga, apakah memiliki penyakit sejenis kleptomania atau tidak," celoteh Alexander kepada Kompas.com, Senin (18/6/2018).

Polisi melakukan penggeledahan di tempat tinggal pelaku yang masih tinggal beserta orangtuanya.

Baca juga: Pencuri Ban Mobil Dikerumuni Warga & Diduga Kleptomania di Tangerang

Sebab, mendapatkan laporan rakyat yang resah memakai perbuatan pelaku yang diduga sering mencuri.

Dari tempat tinggal pelaku, polisi mengamankan aneka macam jenis barang-barang tidak terduga mulai sumber benda mati hingga hewan.

Barang-barang tersebut diantaranya 1 unit sepeda putri brand red fox, dua tape kendaraan beroda empat brand JVC & tanpa brand, 1 set (dua buah) kaca spion kendaraan beroda empat, 1 set mesin las brand Rhino, dua buah bicu kendaraan beroda empat, 1 buah velg kendaraan beroda empat berikut ban, 1 buah plat nomor B 2797 DW, 1 unit speaker Tokiwa, 1 buah tutup blok motor, aneka macam macam kunci bengkel, 1 set segitiga hazard brand Suzuki.

Ada juga beberapa hewan yang ada di rumahnya yaitu 3 ekor ayam, 3 ekor burung dara, & 7 ekor ikan mas koi, yang terdiri sumber 3 ekor hidup, 4 ekor mati yang disembunyikan dalam ember di kamar mandi.

"Kami akan periksa apakah yang bersangkutan memang spesialis barang-barang mini seperti itu," pungkasnya.

Baca juga: Polisi Cek Rekaman CCTV Diduga Geng Motor Rusak Jok & Curi Helm di Fatmawati

Selanjutnya, polisi akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut mengamankan pelaku & saksi-saksi serta meminta pemilik barang untuk membangun laporan.

"Apabila ada pemilik, silahkan merogoh ke Polsek Pondok Aren & jikalau tidak ada yang memiliki, akan dikembalikan kepada pelaku. Karena pelaku mengakui kepemilikan sumber barang tersebut," pungkasnya.

Sebelumnya AZ kedapatan sudah mencuri ban kendaraan beroda empat rakyat & dikerumuni sang rakyat yang mencurigai pelaku kerap melakukan penucrian.

Sunday, October 22, 2017

Ricardo & Rheinald; Dua Bersaudara Penggemar Ikan Koi

Ricardo & Rheinald; Dua Bersaudara Penggemar Ikan Koi
Ricardo & Rheinald; Dua Bersaudara Penggemar Ikan Koi

Keindahan & keunikan ikan koi nir hanya memikat penghobi dari kalangan dewasa. Anak-anak kecil pun didesain jatuh hati memakai ikan berasal Negeri Sakura tadi. --------------------------------------- [caption id="attachment_117563" align="alignright" width="200" caption="Ricardo & Rheinald"][/caption] Jam dinding dalam kantor menandakan pukul 17.00. Tak mirip umumnya, usai check lock, penulis langsung bergegas pergi ke tempat tinggal. Sore itu, Jumat, 22 Januari, penulis sudah menciptakan janji wawancara memakai keliru satu pengusaha ikan koi dalam ranah Kota Daeng ini. Namun, sore itu, lagi-lagi macet dalam ruas Jln. Sultan Alauddin, menghambat bepergian, tepatnya dalam depan Pasar Pabaeng-baeng. Sekitar 15 menit kemudian, penulis akhirnya sampai dalam keliru satu tempat tinggal, yg dilingkupi tembok pagar tinggi. Di pintu gerbang, sebuah lukisan beberapa ikan koi berlatar biru begitu mencolok. Di bagian tengah pintu gerbang, sebuah bel yg sebagai isyarat bagi tamu yg akan berkunjung. Sejenak, beberapa detik setelah memencet tombol bel, pintu gerbang dibuka. Dari dalam, seseorang bocah menghampiri penulis. Cari siapa, Kak? Bapakku nir muncul alasannya lagi keluar. Kalau mau beli ikan, masuk mi lihat-lihat dulu, sapa seseorang bocah kepada penulis sambil menenteng bola. Penulis bergegas masuk. Mengamati setiap sudut kawasan penangkaran ikan koi yg terletak dalam halaman tempat tinggal oleh pemilik. Terdapat sepuluh kolam, memakai berbagai berukuran & jenis ikan koi. Ini ikan Tancho aku yg pernah menang kontes dalam Jakarta, sambung bocah yg bernama Rheinald (5 tahun), sambil memilih keliru satu ikan koi dalam kolam. Dia kemudian mengajak penulis melihat ikan-ikan koi tadi dalam kolam lainnya. Dengan lincah & polos, beliau bercerita perihal kesukaannya terhadap ikan koi. Saya senang ikan koi alasannya bintiknya elok-elok & lucu. Tapi kalau Bapak ikut kontes dalam harta benda-harta benda, aku nir dikasih ikut alasannya selalu minta dibelikan sesuatu, ungkapnya memakai gaya khas kanak-kanak. Sang saudara tertua, Ricardo (12 tahun), kemudian menghampiri penulis. Iya kak, aku & adik memang senang ikan koi & seringkali memberi makan ikan memakai-sama. Selain itu, Bapak juga seringkali mengawinkan ikan koi dalam sini, terang siswa kelas I SMP Katolik Rajawali itu. Keduanya artinya putra David, keliru seseorang pengusaha ikan koi dalam Makassar. Ikan koi yg dikawinkan, lanjut Ricardo, dipisahkan ke dalam kolam tertentu. Dalam proses tadi, tiga ekor ikan koi jantan ditempatkan satu kolam memakai seekor ikan koi betina. Sebelum dikawinkan, ikan koi itu disuntik terlebih dahulu. Nggak memahami juga kak. Mungkin izin ikannya sehat, ujar Ricardo polos, ketika ditanya perihal penyuntikan terhadap ikan yg akan dikawinkan. Menurut Ricardo, sepulang sekolah, beliau selalu bermain-main dalam kurang lebih kolam kawasan penangkaran ikan koi memakai adiknya. Sebelum & setelah pergi sekolah, beliau selalu memberi makan ikan-ikan koi tadi. Tapi kalau muncul kolam ikan yg lagi kosong, biasa kami jadikan kolam renang, ujar Ricardo, yg kelak bercita-cita sebagai pengusaha ikan koi., mengikuti jejak ayahnya. (Sapriadi Pallawalino)

Kendala Budidaya ikan KOI

Kendala Budidaya ikan KOI
Kendala Budidaya ikan KOI

Indonesia mulai diperhitungkan kepada dalam mayapada Per-koian,terbukti bareng diadakanya kontes koi taraf ASIA/3rd ASIA KOI CUP kepada Indonesia,tepatnya kepada Mangga Dua JITEC beberapa bulan lalu.Tidak keliru menyebut Tahun 2010 sebagai era gemilang KOI Indonesia dimana dalam event tadi rekor jumlah peserta dipecahkan.sesuatu yg membanggakan. Adalah suatu tantangan bagi para pembudidaya Indonesia buat terus menaikkan kualitas KOI hasil budidaya para peternak kepada indonesia.Blitar,Tulungagung,Sukabumi ialah beberapa kota yg sudah lama menekuni budidaya KOI kepada Indonesia.Beberapa kendala dalam bisnis budidaya koi ialah Kurangnya perhatian Pemerintah terhadap kesulitan para petani koi itu sendiri.beberapa kendala itu diantaranya kurang tersedianya Induk berkualitas,donasi finansial buat ekstensi huma serta pembelian pakan, Jepang bareng wilayah pertanian yg nir seluas yg dimiliki negara kita sudah sebagai nomor wahid dalam mayapada ikan hias yg sangat digemari oleh aneka macam golongan ini.Banyak orang nir tau darimana ikan koi berasal,KOI bukan berasal berdasarkan negara Jepang,akan tetapi mereka berhasil berbagi KOI sehingga sebagai penyumbang Devisa yg nir mini buat negara Jepang yg saat ini KOI sudah sebagai industri disana. Sangat disayangkan,kalau Negara kita bareng ketersediaan huma serta sumberdaya manusianya masih belum bisa berbicara poly dalam hal Budidaya ikan hIas yg sangat digemari ini.China bareng DONG FANG koi farm nya,sudah meng-eksport koi hasil budidayanya ke beberapa negara Eropa bahkan hingga ke negara kita. Beberapa peternak KOI kita yakin,kalau beberapa kendala tadi bisa diatasi mungkin Negara kita akan sebagai produsen KOI terbesar kepada ASIA bahkan Dunia bareng luas wilayah serta sumberdaya insan nya yg poly tersedia.

Kini sudah poly peternak koi beredar kepada beberapa kota bahkan desa kepada Indonesia yg menekuni budidaya KOI.nir hanya Blitar,Tulungagung serta Sukabumi saja,Cimahi,Sumedang,subang,Bandung serta beberapa kota serta desa lain sudah poly kita temui peternak KOI.Namun kurangya pengetahuan teknik budidaya serta beberapa kendala tadi,poly peternak KOI kita belum bisa memproduksi KOI yg diperlukan.Padahal beberapa negara mancanegara poly yg berminat bareng KOI hasil putra Indonesia,satu lagi kendala yg ditemui,sulitnya mengurus Surat Ijin eksport serta biaya pengurusan surat ijin yg dirasakan sangat tinggi bagi beberapa peternak yg kurang mempunyai dana buat itu serta terlalu berbelit-belit,birokrasi yg panjang tutur keliru seorang peternak KOI kepada wilayah.

Faktor Penting Dalam Membuat Kolam Ikan Koi

Faktor Penting Dalam Membuat Kolam Ikan Koi
Faktor Penting Dalam Membuat Kolam Ikan Koi

Hal utama yang harus diperhatikan dalam pemeliharaan ikan koi adalah kualitas tempat pemeliharaannya. Perlu diketahui bahwa ikan koi sebaiknya tidak dipelihara di dalam akuarium. Selain dapat menghambat pertumbuhan & keleluasaan dalam berkecimpung, keindahan ikan koi yang terletak kepada punggungnya juga tidak akan dapat Anda nikmati secara aporisma.

Di Indonesia, ikan koi umumnya dipelihara di dalam kolam semen. Kolam harus telah diplester & diaci halus agar tidak melukasi fisik ikan koi yang atraktif & senang menggesek-gesekkan tubuhnya. Bentuk kolam dapat Anda rancang didasarkan  selera, tetapi sebaiknya hindari kolam bareng sudut siku. Bagian tersebut rawan melukai fisik ikan & berpotensi membuat daerah tewas.

Sesuaikan ukuran & kedalaman kolam bareng ukuran ikan koi yang sedang dipelihara atau yang nanti ingin dicapai. Biasanya panjang & lebar kolam dibuat bareng perbandingan 2 : 3, kedalaman 0.8 2 meter. Kolam yang terlalu dangkal membuat ikan koi sulit berkecimpung & terus menerus terekspos cahaya matahari yang berpotensi dapat memudarkan rona sisik ikan. Sebaliknya, seandainya terlalu dalam, ikan koi tidak akan mendapatkan sinar matahari yang relatif. Anda pun tidak akan dapat menikmati keindahannya bareng aporisma sebab ikan akan cenderung terus berada di dasar kolam.

Disarankan untuk tidak membuat dasar kolam bareng bentuk datar, tetapi memiliki kemiringan 20 40 derajat. Rancang agar titik tengah menjadi titik yang lebih dalam daripada area di keempat sisinya. Konsep ini akan membantu menjaga kebersihan kolam, membuat sampah & kotoran terendap di bagian tengah. Guna mengatasi volume air yang meluap (overflow), buat lubang pembuangan yang mengelilingi keempat sisi kolam.

Bika kolam telah diplester & diaci, beri lapisan bareng cat pelapis khusus Flexycoat Waterponding. Pelapis khusus kolam ini akan menjauhkan kolam dari rembes & bocor sebab daya lekatnya yang kuat. Flexycoat Waterponding juga elastis & tidak beracun, sebagai akibatnya ikan koi Anda permanen sehat & nyaman. Produk ini tersedia dalam rona hitam & biru untuk menonjolkan rona-warni ikan koi Anda.

Sebaiknya jangan membuat kolam di bawah pohon sebab dapat membuat kolam cepat kotor. Asupan sinar matahari penting bagi pertumbuhan ikan koi, tapi juga jangan hingga berlebihan. Bika kolam berada di dalam ruangan, Anda dapat menyiasatinya bareng aplikasi atap transparan, jendela berukuran akbar, atau lampu UV.

[caption id="" align="alignnone" width="550" caption="Kolam Ikan Koi (sumber: rumahku)"][/caption]

Untuk menjaga kebersihan kolam, Anda sebaiknya melengkapi kolam bareng filter (penyaringan) 4 lapis. Keempat filter tersebut adalah kerikil, karbon zeolit, pestisida, & bebatuan atau tanaman. Kerikil sebagai filter pertama dapat Anda ganti atau tambahkan bareng pasir atau ijuk. Sediakan sekitar 30% volume kolam untuk filter.

Agar ikan terus berkecimpung aktif, Anda sebaiknya juga melengkapi kolam bareng aerotor atau air terjun buatan. Bukan hanya menjaga peredaran air kolam, tetapi juga membagikan suplai oksigen. Ikan yang terus berkecimpung aktif akan membuat tubuhnya sehat.

Ukuran, lokasi, & kelengkapan yang baik adalah 3 faktor yang harus Anda perhatikan untuk kolam ikan koi Anda. Dengan begitu, ikan koi akan tumbuh bareng sehat & optimal.

Saturday, October 21, 2017

Cerita Djarot soal Ahok serta ikan koi

Cerita Djarot soal
Cerita Djarot soal Ahok serta ikan koi

Akhir pekan, Sabtu (7/10), Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat melepas 40.000 ekor ikan nila, 10.000 ekor lele, serta ikan koi pada Situ Lembang, Menteng, Jakarta Pusat. Djarot mengaku menjadi penggemar ikan koi semenjak menjadi Wali Kota Blitar. Kebiasaan memelihara koi itu terbawa hingga dia didapuk menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta serta kini Gubernur Jakarta.

BERITA TERKAIT
Orang kecil dipecat menurut kantor gara-gara beda pilihan pada Pilkada
Hattrick, PDIP kalah pada Jatim, Jabar serta Sumut
Djarot Saiful Hidayat, kalah pada Jakarta tumbang pada Sumatera Utara

Kecintaan kepada ikan koi maupun ditularkan kepada mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau akrab disapa Ahok. Saat Ahok masih menjadi gubernur, Djarot menunjukkan supaya memelihara ikan koi pada rumah dinas gubernur pada Taman Suropati. "Pak Basuki aku kasih koi pada rumah dinas serta kini dia minta supaya disumbangkan saja," tuturnya.

Saat Djarot menjabat Wagub, dia mempunyai tujuh ekor indukan koi pada rumah dinasnya. Ukurannya berkisar 70-80 sentimeter. "Di Taman Suropati waktu aku masih menjadi wagub aku bilang sama Pak Ahok 'Pak ini kolamnya buruk banget. Masak kolam mirip itu diisikan ikan nila? Enggak sanggup ini wajib diganti," kata dia kepada Ahok.

Dia menyarankan Ahok mengisi kolam itu bareng ikan koi yg diimpor langsung menurut Blitar. Ahok pun putusan bulat serta kolam pada rumah dinas gubernur direnovasi. Setelah itu sebanyak 60 ekor ikan koi ditebar pada kolam itu.

"Sekarang sudah gede-gede. Dari 60 itu banyak yg meninggal," ungkapnya.

Koi yg masih hidup pada kolam rumah dinas gubernur yg maupun sempat dipelihara Ahok itu kini disumbangkan buat ditebar pada Situ Lembang. Djarot enggan menyebutkan berapa harga ikan koi yg dipeliharanya. Harganya bervariasi, jikalau kualitasnya biasa harganya Rp 20 juta hingga Rp 30 juta.

"Kalau koi menurut aku yg indukan aku beli dulu saat muncul kontes koi pada Blitar. Biasanya kalau aku beli terakhir-terakhir, daripada dibawa balik  aku beli," ucapnya. [noe]

Akhir November akan diselenggarakan kompetisi Ikan Koi di Bandung

Akhir November akan
Akhir November akan diselenggarakan kompetisi Ikan Koi di Bandung

Pecinta Ikan Koi jangan lewatkan kompetisi akhir
Jika Anda termasuk orang yg hobi memelihara Ikan Koi, tak terdapat salahnya buat mendaftarkan peliharaan Anda dalam kompetisi Ikan Koi kepada akhir bulan ini.

BERITA TERKAIT
Ngariung merdeka.com, Ridwan Kamil beberkan sejarah Bandung
Lima kepala kawasan Bandung Raya sepakati Raperpres cekungan Bandung
Ridwan Kamil contek konsep Inggris buat bangun fasilitas di Bandung

Kompetisi ZNA One Day Show 2015 - 911 Koi Show ini ialah perlombaan khusus buat Ikan Koi yg akan diselenggarakan di Gedung Serba Guna Setraduta kepada Sabtu (28/11) mendatang.

Ketua ZNA One Day Show 2015 - 911 Koi Show, Feller LO mengungkapkan, kegiatan yg diselenggarakan ke-15 kalinya ini ialah ajang kompetisi sekaligus silaturahmi para pecinta Koi.

"Bukan hanya kompetisi, yg vital itu ke silaturahminya. Ngobrol soal bagaimana perkembangan mayapada soal Ikan Koi ini. Saling bertukar informasi tentunya," ujar Feller saat ditemui di Setraduta, Jumat (13/11).

Dalam kompetisi tadi akan terbagi menjadi empat kategori yaitu gosanke, sakura, tsubaki, & botan. Ke empat kategori tadi dibagi lagi tergantung jenis Ikan Koi yg mengikutsertakan.

Kemudian lomba pula mengkategorikan berdasarkan berukuran ikan yaitu 0 - 15 mini champion, 16 - 20 & 21 - 25 baby champion, 26 - 30 & 31 - 35 junior champion, 36 - 40 & 41 - 45 young champion, & 46 - 50 & 51 - 55 grand champion.

"Untuk juri sendiri kami datangkan langsung ahlinya asal Jepang yaitu Makoto Konishi asal Konishi Fish Farm, Takaharu Inou asal Beppu Fish Farm, & Shigeyoshi Tanaka asal Marajyu Fish Farm," jelasnya.

Bila tertarik mengikuti kompetisi tadi, bisa menghubungi Ryan di 081320200525 atau ke fanpage ZNA Bandung Chapter.

[frh]