Kendala Budidaya ikan KOI

Kendala Budidaya ikan KOI
Kendala Budidaya ikan KOI

Indonesia mulai diperhitungkan kepada dalam mayapada Per-koian,terbukti bareng diadakanya kontes koi taraf ASIA/3rd ASIA KOI CUP kepada Indonesia,tepatnya kepada Mangga Dua JITEC beberapa bulan lalu.Tidak keliru menyebut Tahun 2010 sebagai era gemilang KOI Indonesia dimana dalam event tadi rekor jumlah peserta dipecahkan.sesuatu yg membanggakan. Adalah suatu tantangan bagi para pembudidaya Indonesia buat terus menaikkan kualitas KOI hasil budidaya para peternak kepada indonesia.Blitar,Tulungagung,Sukabumi ialah beberapa kota yg sudah lama menekuni budidaya KOI kepada Indonesia.Beberapa kendala dalam bisnis budidaya koi ialah Kurangnya perhatian Pemerintah terhadap kesulitan para petani koi itu sendiri.beberapa kendala itu diantaranya kurang tersedianya Induk berkualitas,donasi finansial buat ekstensi huma serta pembelian pakan, Jepang bareng wilayah pertanian yg nir seluas yg dimiliki negara kita sudah sebagai nomor wahid dalam mayapada ikan hias yg sangat digemari oleh aneka macam golongan ini.Banyak orang nir tau darimana ikan koi berasal,KOI bukan berasal berdasarkan negara Jepang,akan tetapi mereka berhasil berbagi KOI sehingga sebagai penyumbang Devisa yg nir mini buat negara Jepang yg saat ini KOI sudah sebagai industri disana. Sangat disayangkan,kalau Negara kita bareng ketersediaan huma serta sumberdaya manusianya masih belum bisa berbicara poly dalam hal Budidaya ikan hIas yg sangat digemari ini.China bareng DONG FANG koi farm nya,sudah meng-eksport koi hasil budidayanya ke beberapa negara Eropa bahkan hingga ke negara kita. Beberapa peternak KOI kita yakin,kalau beberapa kendala tadi bisa diatasi mungkin Negara kita akan sebagai produsen KOI terbesar kepada ASIA bahkan Dunia bareng luas wilayah serta sumberdaya insan nya yg poly tersedia.

Kini sudah poly peternak koi beredar kepada beberapa kota bahkan desa kepada Indonesia yg menekuni budidaya KOI.nir hanya Blitar,Tulungagung serta Sukabumi saja,Cimahi,Sumedang,subang,Bandung serta beberapa kota serta desa lain sudah poly kita temui peternak KOI.Namun kurangya pengetahuan teknik budidaya serta beberapa kendala tadi,poly peternak KOI kita belum bisa memproduksi KOI yg diperlukan.Padahal beberapa negara mancanegara poly yg berminat bareng KOI hasil putra Indonesia,satu lagi kendala yg ditemui,sulitnya mengurus Surat Ijin eksport serta biaya pengurusan surat ijin yg dirasakan sangat tinggi bagi beberapa peternak yg kurang mempunyai dana buat itu serta terlalu berbelit-belit,birokrasi yg panjang tutur keliru seorang peternak KOI kepada wilayah.

0 komentar